PEMKAB MAGELANG JALIN KOLABORASI DENGAN BRIN DAN UNIVERSITAS DIPONEGORO ATASI STUNTING


Created At : 2023-10-20 00:00:00 Oleh : Dhanik Berita Terkini Dibaca : 407


Kota Mungkid (20/10), Penanganan stunting menjadi salah satu prioritas bagi Pemerintah Kabupaten Magelang. Hal ini diwujudkan melalui penguatan komitmen multipihak untuk penurunan stunting. Keseriusan yang dilakukan Pemkab Magelang menunjukkan hasil yang cukup signifikan bahwa selama empat tahun terakhir ini angka stunting di Kabupaten Magelang mengalami penurunan dari 17,03% pada tahun 2019 menjadi 13,11% pada tahun 2022 (Data EPPGBM - Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat).

Upaya penanganan stunting banyak dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak dengan menerapkan inovasi-inovasi baru seperti TILIK SIMBOK dan Gerakan Cegah Stunting Melalui Perbaikan Pola Asuh dan Konsumsi Sehat Satu Telur (GASPOL DULUR). Terbaru, terdapat inovasi dari Kecamatan Sawangan yaitu Gotong Royong Sawangan Cegah Stunting (GOTONG SA CETING).

Pada tahun 2023, Bappeda dan Litbangda kembali memperkuat sinergi penanganan stunting melalui kolaborasi dengan Badan Riset Inovasi Nasional dan Universitas Diponegoro. Selaras dengan tagline Planning by Research yang selalu digaungkan, kali ini upaya penanganan stunting dilakukan melalui riset terapan. BRIN telah melakukan riset pengembangan model penanganan stunting yang merekomendasikan beberapa aksi nyata dan nanti akan diterapkan di Kabupaten Magelang.

Hari ini dengan mengundang beberapa OPD terkait, dilakukan penyamaan persepsi dan pembahasan teknis penerapan aksi nyata penanganan stunting sesuai konsep yang telah disusun oleh BRIN. Pada kesempatan ini hadir pula narasumber dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Mohammad Zen Rahfiludin, S.K.M., M.Kes yang akan mendampingi dan mengarahkan dalam penerapan aksi nyata penanganan stunting di Kabupaten Magelang ke depannya.


GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara