40 BESAR KRENOVA JATENG Revolusi budidaya lada ‘si mutiara hijau’ dengan bibit sistem sambung


Created At : 2017-08-03 01:01:22 Oleh : BAPPEDA Berita Terkini Dibaca : 352

Kota Mungkid, Slamet Sunarna Pnangkar bibit lada di desa Menoreh Kecamatan Salaman masuk kedalam 40 Besar Lomba Krenova Tahun 2017 tingkat Jawa Tengah. Pada lomba tahun ini Kabupaten Magelang mengirimkan 5 peserta, setelah di saring dari ratusan proposal, 2 peserta masuk ke dalam 40 besar, salah satunya Slamet Sunarna.

 

Keunggulan dari penagkaran bibit ini lebuh tahan genangan air dan kekeringan karena di pilih dari tanaman bawah dari tanaman liar yang:

1.    Tidak mudah mati

2.    Tahan terhadap hama dan penyakit

3.    Tahan kekeringan

4.    Tahan hujan / genangan air

5.    Perakaran kuat

Sedangkan tanaman atas dipilih yang:

1.    Induk berumur 5 tahun keatas

2.    Sehat

3.    Berproduksi maksimal

Keuntungan:

1.    Memanfaatkan gulma

2.    Potongan sambungan dapat dijadikan seling kembali

3.    Menghemat entres ( dapat dilakukan penyambungan 1 atau 2 ruas)

4.    Persentase bibit jadi mencapai 90 %

5.    Proses pembuatan bibit lebih cepat (hanya membutuhkan waktu 1,5 bulan)

Keunggulan:

1.    Tahan terhadap curah hujan yang sangat tinggi

2.    Tahan terhadap musim kemarau atau kekeringan

3.    Perkembangan tanaman lebih cepat (daun lebar), bisa mencapai 2 kali lipat dibandingkan tanaman lada biasa

4.    Tangkai buahnya lebih padat dan lebih panjang, warna lebih cerah mengkilat sehingga produksinya lebih banyak. 

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara