SOSIALI PENANGGULANGAN GAKI

Kota Mungkid, Bertempat di Ruang Rapat Bina Praja Setda Kabupaten Magelang, pada hari Selasa tanggal 28 Juni 2016, Bidang Sosial dan Budaya Bappeda Kabupaten Magelang menyelenggarakan sosialisasi penanggulangan GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium). Acara sosialisasi dibuka dan dipimpin fungsional perencana bappeda Aswandi, S.Si., MT, serta hadir dalam acara sosialisasi tersebut 170 orang yang terdiri dari: Kecamatan (21), Puskesmas (29), SKPD Terkait (Diskominfo, Disnakersostrans, BLH, Dishub), Kepala Pasar Kabupaten (16), Ketua PKK Kecamatan (21), Ketua PKK Desa 2 orang per kecamtan (42), Kader Posyandu per Kecamatan (21), dan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar (16).

Narasumber dari acara sosialisasi meliputi Kabid Sosbud Bappeda Drs. Endro Dwijayanto menyampaikan kebijakan pembangunan kesehatan dengan materi penanganan garam konsumsi mendukung penanggulangan GAKI di Kabupaten Magelang. BP2GAKI Dr. Suryati Kumorowulan, M. Biotech selaku kasi yantek menyampaikan bahwa banyak gangguan akibat dari kekurangan konsumsi iodium, TP PKK Kabupaten Kusyanti, S.Sos menyampaikan peranan PKK  dalam sosialisasi garam beriodium, Serta Rudy Agustiono, SKM., MM, Kasi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang yang menyampaikan sosialisasi garam beriodium.

Maksud dari acara sosialisasi penanggulangan GAKI di Kabupaten Magelang ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran & kepedulian masyarakat tentang GAKI dan dampaknya, serta bertujuan untuk memberikan informasi/ pengetahuan kepada masyarakat bahwa kekurangan iodium  bukan hanya dipahami akan menderita gondok, namun dapat berdampak terhadap keterbelakangan kecerdasan generasi.   Masyarakat diharapkan memiliki informasi yang cukup tentang garam yang dikonsumsi dan masyarakat dapat melakukan gerakan tanggap garam konsumsi tidak beriodium. Diharapkan peserta sosialisasi ini dapat menyampaikan hasilnya kepada masyarakat dalam rangka menanggulangi dampak GAKI khususnya dalam konsumsi garam.