PENANGANAN DAMPAK PANDEMI COVID-19 DAN PEMULIHAN EKONOMI MASIH MENJADI FOKUS PEMBANGUNAN TAHUN 2022


Created At : 2021-04-08 00:00:00 Oleh : Dhanik Artikel Dibaca : 1606


Kota Mungkid (8/04), Penyusunan RKPD Kabupaten Magelang Tahun 2022 sangat istimewa karena masih dalam suasana pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 dan bersamaan dengan rangkaian proses perubahan RPJMD Kabupaten Magelang Tahun 2019-2024. Pada hari ini, Kamis, 8 April 2022 telah dilaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Magelang Tahun 2022 secara online di Command Center Room (CCR), Komplek Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang. Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Magelang dari Rumah Dinas. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa penanganan dampak atas terjadinya pandemi Covid-19 masih akan menjadi fokus dalam perencanaan pembangunan tahun 2022.

Pada kesempatan tersebut, berkenan hadir di ruang CCR, Wakil Bupati Magelang dengan didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda dan Litbangda serta Kepala BPPKAD. Adapun peserta yang mengikuti secara luring di CCR hanya terbatas dan bersifat perwakilan, berasal dari akademisi, organisasi masyarakat, TP PKK, paguyuban Kepala Desa, dan forum anak Magelang.  Adapun peserta lain seperti Ketua DPRD dan jajarannya, Forkompimda, SKPD, organisasi profesi, perwakilan masyarakat, dan undangan lainnya mengikuti dari kantor dan tempatnya masing-masing secara online.

Ketua DPRD, Sariyan Adiyanto, S.E., menyampaikan pokok-pokok pikiran dewan yang merupakan hasil penjaringan aspirasi masyarakat. Jumlah pokok pikiran dewan yang sudah terinput ke dalam aplikasi SIPD sebanyak 3.464 usulan kegiatan dari 50 anggota DPRD dengan total anggaran sebesar Rp 132.388.791.500. Beliau menekankan bahwa program kegiatan yang diusulkan melalui pokok-pokok pikiran dewan benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat sehingga diharapkan dapat terealisasi. Pada akhir penyampaian pokok-pokok pikiran dewan, pihak eksekutif kembali diingatkan mengenai beberapa hal sebagai berikut:

(1) Bahwa Musrenbang saat ini tidak hanya untuk memusyawarahkan, membahas dan mengkomunikasikan rencana program dan kegiatan Tahun 2022 saja, tetapi juga harus fokus pada upaya pencapaian target-target dalam RPJMD.

(2) Bahwa evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan menjadi hal yang sangat penting dalam rangka menentukan prioritas pembangunan. Di samping berdasarkan evaluasi, perencanaan pembangunan juga harus selaras dengan perencanaan pembangunan pemerintah di atasnya.

(3) Sesuai dengan ketentuan Permendagri yang mengatur pengelolaan keuangan daerah, agar tahapan perencanaan dan penganggaran bias dilakukan secara tepat waktu.

(4) Jangan sampai proses perencanaan pada tahun 2020 terulang kembali dimana terjadi keterlambatan sampai lebih dari dua bulan baik itu proses penetapan RKPD, penyampaian KUA PPAS tahun 2021 dan penyampaian RAPBD tahun 2021.

 Selanjutnya, paparan mengenai arah kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Tengah yang disampaikan oleh Perencana Madya Bappeda Provinsi Jawa Tengah. Dalam arahannya, beliau menyebutkan bahwa terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Magelang yaitu:

(1) Keselarasan kebijakan perencanaan pembangunan daerah dan nasional, baik RPJPD, RPJMD, dan RKPD, serta Proyek Strategis Nasional di daerah;

(2) Mempedomani Perda tentang RTRW;

(3) Membangun sinergi pembangunan antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota;

(4) Menerapkan prinsip money follow programme priority. Dengan pendekatan holistik, tematik, integratif, dan berbasis spasial;

(5) Aspek kewilayahan dalam perencanaan pembangunan sesuai potensi masing-masing wilayah kecamatan sampai dengan desa/kelurahan;

(6) Sinergi dalam penanganan pandemi covid 19 maupun pemulihan dampaknya;

(7) Perkuat sistem kesehatan daerah dan ketahanan bencana, baik alam maupun non alam.  

Pada rangkaian acara Musrenbang, dilakukan paparan Rancangan RKPD Kabupaten Magelang Tahun 2022 oleh Kepala Bappeda dan Litbangda serta diskusi yang di pandu oleh Asisten Perekonomian dan Pembanguan. Dalam paparannya, M. Taufiq Hidayat Yahya, S.STP., M.Si selaku Kepala Bappeda dan Litbangda menyampaikan bahwa terjadi perubahan tema pembangunan pada tahun 2022. Hal ini berkenaan dengan upaya pemulihan akibat adanya pandemi Covid-19 sehingga tema pembangunan tahun 2022 yang semula Peningkatan Kesejahteraan melalui Peningkatan Kualitas Infratruktur dan Pengembangan Ekonomi Lokal disesuaikan menjadi Peningkatan Kesejahteraan melalui Peningkatan Kualitas SDM, Kualitas Infrastruktur, dan Pengembangan Ekonomi. Hal ini kemudian diikuti dengan penyesuaian prioritas pembangunan dengan menekankan pada upaya penanganan kesehatan, penyediaan jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi.

Penyusunan RKPD Tahun 2022 dilakukan simultan dengan pelaksanaan Perubahan RPJMD Kabupaten Magelang Tahun 2019-2024. Untuk itu akan dilakukan koreksi dan penyesuaian target sebagaimana yang dilakukan dalam proses Perubahan RPJMD khususnya target indikator makro daerah seperti IPM, Laju Pertumbuhan Ekonomi, Angka Kemiskinan, Inflasi dan indikator makro lainnya. Perubahan target ini dilakukan karena dengan terjadinya pandemi Covid-19 telah mempengaruhi banyak sektor perekonomian di Kabupaten Magelang termasuk juga menyebabkan berkurangnya Pendapatan Asli Daerah yang menjadi salah satu sumber dana pembangunan. Kepala Bappeda dan Litbangda menekankan bahwa dengan semakin terbatasnya anggaran maka pengelolaan keuangan harus dilakukan secara cermat dan difokuskan mendukung pencapaian visi, misi, dan sepuluh program prioritas Bupati. Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Magelang masih akan tetap memberikan perhatian besar pada pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19 serta efek yang ditimbulkannya.


GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara